BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Wednesday 11 May 2011

Benci Ku Sangka Sayang

Masih membasah luka
Yang dulu pernah kau cipta
Kau sayat kembali
Di atas derita lama
Tak penah menjadi impian
Dan hitam bukanlah harapan

Mengering airmata mengenangkan percintaan
Yang kini tinggal igauan
Masih segar diingatan
Kenangan kita masih bersama
Cinta yang telah berlalu
Ku simpan jadi sejarah

Biarlah ku jalani lara
Biarkanlah ku telan duka
Semoga kau mgerti
Tak pernah ku restui pemergian dirimu
Sungguh menyayat hati

Benar kata pujangga
Selasih ku sangka mayang
Bayang-bayang ku sangkakan daun selaga
Orang benci ku sangka sayang
Namun diri tak merasa
Tetapi apakan daya

Kenangkanlah aku sayang
Rinduilah aku dalam ingatanmu
Yang telah tinggalkan ku selama ini
Jauh mengejar mimpi yang tiada pasti
Jiar hujan datang berkurun
Takkan tawar rasa lautan cinta
Ku khayalkan kasihmu mengekalkan rasa
Kiranya gerimis menawarkan lautan

Nukilan Hati

Aku Bukan Pilihanmu

Jutaan hari berlalu sudah

Tak ku sedari begini jadinya
Kisah yang indah berlalu sudah
Cintaku musnah hancur berderai

Betapa dukanya hatiku
Bila cintaku tak ke mana
Hatiku kau guris luka
Ku tabahkan jua hatiku ini

Cintamu yang lalu
Masih ku terasa
Akan diri ini sama bagai dulu
Kenangan bersamamu
Masih ku terasa
Apakan daya aku bukan pilihanmu

Derita yang ku tanggung ini
Jiwaku terus meronta
Tak tertahan pedih hatiku
Hanya doa ku kirimkan untukmu


Nukilan Hati

Hati Yang Rapuh

Di hati kulakarkan sebuah impian
Yang aku namakan harapan
Apabila kutentuka arah serta tujuan
Rela kuhadapi cabaran

Jalan ke puncak itu beronak dan berliku
Menyukarkan pendakianku
Namun tetap kugagahi hati yang rapuh ini
Demi hasrat yang suci

Aku sangkakan harapan selembut impian
Yang menguliti tidur insan
Kiranya kehidupan tidak sedemikian
Goyah hatiku oleh kenyataan

Tak harus kuturuti kelemahan diri
Tak daya bertahan diuji
Lalu aku mengumpulkan semula kekuatan
Berlandaskan keimanan...

Nukilan Hati